Isnin, 28 Disember 2009

Kisah Zulkarnain Dalam Al-Quran (Surah Al Kahfi Ayat 83-98)


“Dan mereka bertanya kepadamu perihal Zulkarnain. Katakanlah: Nanti aku bacakan kepadamu riwayatnya.(83) Sesungguhnya telah Kami berikan kekuasaan kepadanya di muka bumi dan telah Kami berikan kepadanya sebab-sebab setiap sesuatu (yang dapat menyampaikan maksudnya).(84)
Lalu di tempuhnya satu sebab (jalan).(85) Sehingga apabila dia sampai ke tempat matahari terbenam (Maroko), di dapatinya matahari itu terbenam di dalam mata air yang berlumpur hitam (Lautan Atlantik). Disana, di dapatinya satu kaum. Kami berkata : Wahai Zulkarnain, adakalanya kamu boleh menyeksa (kaum yang fakir itu) tu kamu perlihatkan kepada mereka kebaikan.(86) Berkata Zulkarnain: Adapun orang yang zalim (kafir) , nanti akan kami seksa, kemudian dia di kembalikan kepada Tuhannya, lalu diseksa dengan seksaan keras.(87) Dan adapun orang-orang yang beriman dan beramal soleh, maka untuknya balasan yang terbaik. Dan nanti akan Kami katakan perkara yang mudah di antara perintah kami.(88)
Kemudian ditempuhinya sebuah jalan (yang lain), yakni ke timur.(89) Sehingga apabila dia sampai ke tempat matahari terbit, didapatinya matahari di atas satu kaum (Hindustan) yang belum Kami adakan untuk mereka (pakaian) penutup (tubuhnya, yakni masih telanjang).(90) Demikian Kami mengetahui apa yang ada di sisi Zulkarnain.(91)
Kemudian di tempuhnya sebuah jalan lagi (ke arah utara, Armenia).(92) Sehingga apabila dia sampai di antara dua buah gunung (Armenia dan Azirbaijan) didapatinya di dekat keduanya satu kaum, hampir mereka tidak mengerti perkataan.(93) Mereka berkata: Wahai Zulkarnain, sesungguhnya Yakjuj dan Makjuj membuat bencana di muka bumi, sebab itu, mahukah kamu kami beri upah, supaya kamu buatkan dinding antara kami dan mereka?(94) Berkata Zulkarnain: Apa sahaja kekuasaan yang di berikan Tuhan kepadaku lebih baik (dari upah itu), sebab itu tolonglah aku dengan kekuatan (orang dan perkakas), supaya aku bina sebuah dinding yang kukuh, antara kamu dan mereka.(95) Berikan aku beberapa potong besi, sehingga apabila besi itu sama tinggi dengan kedua belah gunung itu, maka Zulkarnain berkata: Tuipkan api! Sehingga apabila besi telah menjadi api, dia berkata: Berikan aku tembaga, supaya aku tuang ke dalam api itu (sehingga besi bercampur dengan tembaga).(96) Sebab itu mereka tidak dapat menaikinya dan tidak dapat pula melubanginya.(97) Berkata Zulkarnain : Ini adalah satu rahmat dari Tuhanku; apabila datang janji Tuhan, dirobohkanNya dinding itu menjadi datar dan adalah janji Tuhanku amat benar.(98)